* Matahariku Yang Hilang *

Senin, 04 Juli 2011

Riau, awal agustus 1997,

2 hari sebelumnya...
"Ayah... tadi siang ibu dapet kabar dari adik dijawa, katanya embah sakit, ibu pengen pulang nengok embah, boleh ya yah?" Ku dengar pembicaraan ayah dan ibuku diruang keluarga sore itu.
"Ngga boleh..... kalo ibu ke jawa ntar siapa yang bantuin husna pake jilbab" sahutku dengan spontan memotong pembicaraan mereka.
"Husna kan dah 3 bulan pake jilbab,masa tiap hari harus ibu bantuin. Belajar pake sendiri ya sayang..." Sahut ibuku membujukku, waktu itu aku masih duduk dibangku kelas 1 Mts dan baru mulai berjilbab. Dan akhirnya ayahpun mulai berbicara...
"Ya udah kalo gitu ayah aja yang pulang, kebetulan besok haji kusnan sekeluarga mau pulang ke jawa, ayah mu ikut rombongan aja biar banyak teman diperjalanan,, ngga pa-pa kan bu?" Ayah menoleh ke arah ibu.
"hmm... ya udah ngga pa-pa, ibu titip salam dan makanan buat kelurga di jawa." Ibu pun mengalah.
"Asiikk......." Teriakku, ibu dan ayah yang melihatku hanya geleng-geleng kepala.

2 hari kemudian...
Praaaaaaaaanggggggggggggg.............
"Astagfirulloh, husna kamu ngga apa-apa sayang" Sahut ibu yang tergesa-gesa menghampiriku ke dapur.
"Husna ngga apa-apa bu, cuma ngga sengaja jatuhin gelas" Jawabku sambil mengumpulkan pecahan-pecahan beling yang berserakan dilantai.
"Syukurlah, tapi kamu harus hati-hati membersihkannya" Ibupun membantuku membersihkan beling-beling itu.
"Kira-kira ayah udah nyampe mana ya bu?"
"Mungkin udah sampe jambi sayang, mudah-mudahan Allah selalu melindungi ayah diperjalanan. Tapi kok perasaan ibu ngga enak ya?"
"Aamiin ya Allah,, moga ayah selamet ampe jawa dan pulang secepatnya, Husna jadi kangen ayah,,hehe..."

Kriiingggggg... kriiiinggggggggg... kriiiinggggggg......
"Ada telfon bu,, husna yang angkat ya,, mungkin dari ayah"
Aku pun berlari ke meja telfon.
"Hallo,, Assalamu'alaikum..." sapaku,
"Wa'alaikumsalam" Jawab seseorang diujung sana. Hmm... tapi bukan ayah.
"Pa haji, udah sampe mana sekarang? Ayah mana?" Tanyaku pada Haji kusnan,
"Yang tabah ya nak Husna, kami sekarang dijambi dan tadi kami mengalami kecelakaan, ada beberapa orang yang luka-luka, dan ada juga yang meninggal. Dan Bapa minta maaf sekali karena akan mengabarkan berita ini,, ayah nak Husna termasuk korban yang meninggal, yang sabar ya nak..........." Air mataku mengalir dipipiku perlahan dan kata-kata haji kusnan pun tak jelas lagi terdengar,
Duniaku seakan gelap gulita tanpa matahari yang menyinariku lagi,
"Ayah maafkan aku, ayah maafkan aku........" Bisikku lirih dalam hati.
Bruuukkkkk...... aku pun tak sadarkan diri.



Teruntuk Mba Upikku saiiank, mengenang Alm. Ayahanda Mba Upik tercinta
Allohummaghfirlahu warhamhu wa 'afihi wa'fu anhu, aamiin ya Mujiib......

0 komentar:

Islamic Clock

Demi waktu

My music

SCM Music Player - seamless music for your Website, Wordpress, Tumblr, Blogger.