Pohon Zaqqum di Neraka..

Senin, 03 Oktober 2011

Bismillahirrahmanirrahiim..

Adakah pohon berbuah seperti kepala syetan? Ya, memang ada. Pohon ini tempatnya di Neraka. Bukan sebaga tempat untuk berteduh atau menikmati kelezatan buahnya. Tapi sebaliknya, untuk menamb ah siksaan untuk para penghuni neraka

Mungkin , logika manusia sulit menerima. Dan itulah kenyataannya, orang-orang kafir mengingkarinya dan mengejek Rasulullah. Sebab pikiran mereka terbelenggu oleh kekerdilan teori bahwa pohon adalah bahan bakar api, mustahil tumbuh hingga berbuah di dalam api. Terlebih neraka yang panasnya tujuh puluh kali lipat panas api dunia, atau pohon berbentuk kepala syetan. Buat mereka ini dianggap lelucon belaka. Hingga Abu Jahal la’natullah alaihi pun berkelakar, “ Pohon Zaqqum adalah pohon kurma”.

Pohon ini tumbuh di dasar neraka. Akarnya menghujam jauh kedalam, tak akan roboh oleh badai neraka, sekuat apapun itu. Batangnya juga kuat, tak bias diukur dengan kekuatan benda logam duniawi yang meleleh oleh panasnya api. Allah berfirman :

إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ

Artinya : “ Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon (Zaqqum) yang keluar dari dasar neraka Jahim.” (QS.Ash-Shaaffaat : 64)

Meski, ulama berbeda pendapat dalam sisi jumlah. Apakah hanya satu pohon Zaqqum dineraka ataukah Zaqqum merupakan nama dari jenis pohon dineraka. Seperti tersebut dalam Alquran.

لَآكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ

Artinya :”Mereka benar-benar akan makan dari pohon Zaqqum” ( QS. Al-waqiah 52).

Tapi yang jelas, pohon Zaqqum itu bercabang-cabang, menjalar keseluruh penjuru neraka. Menjulang tinggi dengan dalamnya neraka. Sungguh tak terbayangkan tingginya poohon ini. Bila sebuah batu itu dilemparkan kedalam neraka dalam waktu tujuh puluh tahun batu itu belum sampai kedasar neraka. Maka setinggi neraka itulah pohon Zaqqum.

Settiap dahannya mrnghasilkan buah yang melimpah, bias dipetik kapan saja dan dimana saja. Karena memang neraka juga bertingkat-tingkat.

Ada yang dibawah dan ada yang lebih keatas. Jangan pernah membayangkan bahwa buahnya itu ranum mengundang selera, nikmat dan lezat. Tempatnya saja, tumbuh dineraka, tentu buahnya mencerminkan kepedihan siksanya. Dan memang demikian. Buahnya seperti kepala syetan. Saungguh mengerikan.

طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُؤُوسُ الشَّيَاطِينِ

Artinya : Mayangnya seperti kepala-kepala syetan”. (QS.Ash-Shaaffaat 65)

Buah itu menebarkan aroma busuk menusuk hidung. “ Seandainya setetes air dari buah Zaqqum itu jatuh kebumi, tentu akan merusak kehidupan penduduk bumi. Lalu bagaimana dengan orang yang memakannya?”(HR. Nasai. Turmudzi dan Ibnu Majah)


Meski demikian keadaannya, penghuni neraka tetap saja memakannya dengan lahap, hingga perutnya mengelembung tapi tak pernah merasa kenyang. Mereka memang tidak punya pilihan lain, tidak ada makanan yang bias dijadikan sebagai penggantinya

فَإِنَّهُمْ لَآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِؤُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ.

Artinya : Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagaian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perut dengan buah Zaqqum itu.”( QS. Ash-shaffat 66)

Padahal, sebelum masuk ke perut makanan itu tersangkut di tenggorokan. Menusuk-nusuk. Dikeluarkan lagi juga sudah tidak mungkin. Sungguh derita yang tiada terkira.

وَطَعَاماً ذَا غُصَّةٍ وَعَذَاباً أَلِيماً

Artinya : Dan makanan yang menyumbat dikerongkongan dan adzab yang pedih. “ ( QS. Al-Muzammil : 13)

Makan dan makan, mereka tidak pernah puas. Meski, buah Zaqum itu membakar dan mengaduk-aduk perut. Buah itu bergolak dalam perut bagaikan minyak di penggorenggan. Panas tak terbayangkan.

 

Pohon zaqum itu memang mengerikan dan menakutkan bagi siapa saja. Tinggal sekarang kita bertanya pada diri ini, sudah berapa jauhkah kita meninggalkan dosa. Agar pohon Zaqqun yang mengerikan itu tidak pernah kita rasakan. Dan sudah seberapa dekat kita dengan amal sholeh agar kita bias menggantikannya dengan buah-buahan surga yang tidak terbayangkan nikmatnya ????



Wallahua’lam bish shawwab.

0 komentar:

Islamic Clock

Demi waktu

My music

SCM Music Player - seamless music for your Website, Wordpress, Tumblr, Blogger.