Senantiasa Bersyukur dan Beristighfar..

Minggu, 18 Desember 2011

Syaikhul Islam Abul ‘Abbas Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

“Seorang hamba—selamanya—berada di antara mendapatkan nikmat dari
Allah dan terjerumus dalam dosa. Nikmat tersebut mengharuskan seseorang
bersyukur pada-Nya dan akibat dosa mengharuskan seseorang beristighfar
pada-Nya. Dua hal ini yang menjadi kewajiban hamba setiap saat
karena mereka senantiasa mendapatkan nikmat dan berbagai karunia (yang
mengharuskannya untuk bersyukur). Di samping itu mereka pun selalu
butuh pada taubat dan istighfar (karena dosa yang terus dilakukan).
Oleh karena itu, sayyid (penghulu) anak adam dan imamnya orang bertakwa, yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu beristighfar dalam setiap keadaannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Al Bukhori :

“Wahai sekalian manusia, bertaubatlah pada Rabb kalian. Sungguh
aku meminta ampun pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih
dari tujuhpuluh kali.”


Dalam Shahih Muslim, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya hatiku tidak pernah lalai dari dzikir kepada Allah. Sesungguhnya aku beristighfar seratus kali dalam sehari.”


‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma pernah berkata,

“Kami pernah menghitung bacaan dzikir Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam satu majelis. Beliau ucapkan, “Robbighfirlii wa
tub ‘alayya innaka anta tawwaabul ghofuur”(Wahai Rabbku, ampunilah aku
dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan
ampunan)”, sebanyak 100 kali.”[1]


Sumber: Majmu’ Al Fatawa, Ibnu Taimiyah, Darul Wafa’, 10/88

0 komentar:

Islamic Clock

Demi waktu

My music

SCM Music Player - seamless music for your Website, Wordpress, Tumblr, Blogger.