Pada ujung cahaya pertama yang hinggap dipelupuk mata..
Selain nada-nada sederhana keagungan-Nya..
Tidakkah kau rasa basah embun terakhir pada pucuk-pucuk rerumput..
Sebelum ia meresap diatap-atap tanah..
Selain tetes kesejukan surga-Nya..
Kita adalah malam yang terpenjara gelap..
Melangkah dalam kebutaan..
Meraba dalam hampa..
Kita adalah gelap yang terkurung hitam tak berdaya..
Tiada kuasa apa-pa..
Namun selalu terang dibalik setiap kelam..
Seperti fajar yang lahir dari malam paling malam..